Ditulis oleh NFF
Pelayanan pendidikan untuk anak autistik bukanlah hanya tanggung jawab guru dan lembaga pendidikannya saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab orang tua dan pihak lainnya yang terkait dengan autisme ini.Pendidikan anak autistik terus berkembang setiap saat. Peningkatan kualitas pendidikan terus digalakkan, baik di dalam maupun di luar negeri. Bila tidak mengikuti perkembangan ini, maka akan ketinggalan.
Pelayanan pendidikan untuk anak autistik bukanlah hanya tanggung jawab guru dan lembaga pendidikannya saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab orang tua dan pihak lainnya yang terkait dengan autisme ini.Pendidikan anak autistik terus berkembang setiap saat. Peningkatan kualitas pendidikan terus digalakkan, baik di dalam maupun di luar negeri. Bila tidak mengikuti perkembangan ini, maka akan ketinggalan.
Oleh karena itu salah satu bentuk upaya peningkatan kualitas pendidikan, LPK “Melati Ceria” merasa perlu menyelenggarakan workshop dengan narasumber yang betul-betul kompeten dibidangnya. Narasumber tersebut adalah :
Hari I : dr. Arieta Kawengian, Sp. A (Tumbuh Kembang Anak)
Hari II : Elisabeth Fransisca Sitio Saragi, S. Psi, M. Psi (Identifikasi ABK autistik, ADHD, Delayed Speech, Down Syndrom)
Hari III : Lilis Lismaya, S.Pd. (Intervensi Non-medis: Terapi perilaku, bicara/komunikasi, dan pendidikan khusus)
Workshop Pendidikan Autistik II ini diikuti orang tua/wali, para terapis, para guru, para medis, dan masyarakat yang peduli terhadap anak berkebutuhan khusus. Workshop ini dilaksanakan dari hari Senin hingga Rabu, tanggal 23 – 25 Juni 2008 pukul 08.00 – 13.00 WIB di Aula BAPPEDA Provinsi Kalimantan Tengah, JL. Diponegoro Palangka Raya. Workshop kali ini mengambil tema “Pemahaman terhadap autisme dan penatalaksanaan yang tepat dapat mewujudkan anak yang sehat, cerdas, dan mandiri”. Dengan terselenggaranya workshop ini diharapkan orang tua/wali anak autistik dapat mendidik putra/putrinya di rumah atau menindaklanjuti pendidikan yang dilaksanakan di sekolah secara benar dan tepat.
Hari pertama di awali dengan mendadak adanya pemadaman dari PLN, sehingga panitia diharuskan menyewa Generator Set dari dana yang sudah terbatas. Peristiwa ini membuat acara pembukaan mundur selama 1 jam. Acara dimulai sesuai susunan acara dan di buka oleh Kasubdin PLS Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Bapak Drs. Aratuni D. Djaban, MT., yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya.
Peserta yang telah mendaftar sebanyak 81 orang, namun terdapat 6 orang yang tidak mengikuti keseluruhan acara workshop. Sehingga panitia menetapkan hanya peserta yang mengikuti 2 dari 3 hari acara workshop yang berhak memperoleh sertifikat.
Nara Sumber pertama dr. Arieta Kawengian, Sp.A menyampaikan materi dalam 4 sesi yaitu pre-test, materi inti, diskusi, dan post-test. Nara Sumber kedua Elisabeth F.S. Sitio, S.Psi.,M.Psi., menyampaikan materi dalam dua sesi yaitu materi inti dan diskusi. Nara Sumber ketiga Lilis Lismaya, S.Pd. menyampaikan materi dalam 5 sesi yaitu pre-test, materi inti, praktek, diskusi, dan post-test.
Secara keseluruhan acara berjalan lancar, dengan beberapa hambatan yang masih dapat diatasi. Kinerja panitia dapat diacungi jempol karena mampu menyesuaikan kondisi yang ada, dan menyelesaikan hambatan dengan cepat.
0 Komentar
Terima Kasih telah berkunjung. Silahkan isi kotak komentar yang telah disediakan.